Minggu, 02 April 2017

Teman Baca, Benih yang Baru Belajar Tumbuh


Logo ini didesain oleh kawan Cepot Doank. Terima kasih om.
 
Teman Baca sebetulnya masih berupa benih yang baru belajar tumbuh. Benih yang belum teruji benar menghadapi cuaca di masa datang. Akan tetapi, jika diizinkan sedikit jumawa, Teman Baca adalah benih yang disiram dengan air dan pupuk yang kualitasnya baik. Para pegiatnya penuh gairah dan senantiasa optimistis: Teman Baca akan dapat menjadi benih yang subur. Menjadi pohon penaung!

Teman Baca adalah komunitas literasi yang beraktifitas di kota Mataram, NTB. Jauh sebelum nama itu ada, segelintir penggiatnya sesungguhnya sudah menggeluti pekerjaan-pekerjaan yang bertalian dengan aktifitas membaca dan menulis. Ada yang pernah merantau dan di sana dia bergerak dalam dunia penerbitan dan perpustakaan. Ada yang latar aktivisme semasa mahasiswa menjadi pegiat pers mahasiswa. Ada yang pegila baca yang akut. Selain itu, ada juga yang masih sangat muda, baru menjalani semester-semeter awal di kampus di Mataram, yang baru belajar mencintai buku-buku, tapi sangat antusias dengan kerja-kerja literasi yang digiatkan Teman Baca.

Sebelum nama Teman Baca ditemukan, sebagian pegiatnya sudah terikat dalam komunitas yang cair dan biasa mengerjakan kerja yang sedikit banyak bersinggungan dengan literasi. Barangkali ada setahun—katakanlah mulai pada 2016 awal—pegiat-pegiat ini sering mendapat order pekerjaan menerbitkan buku program sebuah lembaga swadaya, pengeditan buku, mengorganisir diskusi literasi, sampai dengan berkali-kali menjadi panitia seminar sejarah dan kebudayaan.